"Gue sayang lo."
Pernyataan barusan jujur, dari hati. Lama, gue menganggap rasa suka untuknya hanya sekedar naksir cewek cakep kelas sebelah. Gue kira, perasaan gue untuk dia sedangkal jumlah percakapan yang kami miliki bersama. Gue kira, gue hanya sebatas suka melihat senyumnya, wajahnya yang imut, sikapnya yang ramah.
Namun, hari ini gue sadar, perasaan gue untuk dia ternyata lebih dari semua itu. Lebih dari yang gue sangka, gue ingin melindungi dia. Gue sayang dia-apa pun yang telah terjadi. Dan kalau gue nggak ngomong sekarang, selamanya gue akan menyesal.
Gia menatap gue. Sedih. "Maaf ya, Erik. Gue nggak bisa terima perasaan lo."
"Gue nggak berharap perasaan gue diterima."
Dia terhenyak, bingung.
"Gue hanya ingin lo bahagia....dengan semua pilihan lo. Apa pun kondisinya."
Cinta itu nggak memiliki, Gi. Begitu pula dengan gue; walaupun sekarang rasanya sakit.
(Remember When: ketika kau dan aku jatuh cinta - Winna Efendi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar